Sajak : Surga Kecil
Teratai mengambang tenang
di antara air mancur menyembur.
Kilau embun sebening mata kekasih.
Udara dingin hinggap di pangkuan.
Anggrek bermekaran.
Pohon dan batu berlumut basah.
Daun-daun menjuntai
Menaungi debar dada.
Silau matahari memancar.
Akar mencengkeram rahasia keindahan.
Mencabik-cabik usia mekar kembang.
Pada hamparan rumput hijau.
Surga kecil bagi tanah air.
Juga dengung lebah dari kejauhan
Terdengar nyaring mengajak pulang.
Ingin rasanya mendirikan kemah hati,
lengkap dengan api unggun
menyala di kedua mata.
(Penyair sekaligus buruh Batik)
2020
Komentar
Posting Komentar